Sebuah Toilet Mewah yang Berusia 2.700 Tahun Ditemukan Di Israel
Yerussalem - Sebuah bathroom kuno telah ditemukan di Yerusalem, Israel. Para arkeolog meyakini bathroom tersebut berusia lebih dari 2.700 tahun.
Otoritas Barang Antik Israel (Israel Antiquities Authority/IAA) mengatakan toilet ini ditemukan di antara reruntuhan bangunan yang pernah menghadap Kota Daud, nama bersejarah yang diberikan untuk lokasi pemukiman paling awal Yerusalem, dan Temple Mount (Bukit Lure Suci), lokasi yang juga tempat berdirinya Kompleks Masjid Al-Aqsa ini juga disebut sebagai tempat tersuci ketiga bagi umat Islam (Al-Haram as-Syarif) setelah Masjidil Haram dan Mosque Nabawi di Makkah dan Madinah.
Bathroom mungkin objek yang sederhana di dunia modern. Namun untuk kehidupan masa lampau di Yerusalem, bathroom adalah barang mewah dan langka. Siapa pun yang memilikinya dianggap sebagai orang kaya yang punya hak istimewa dan sangat berkuasa.
Sebuah bilik toilet pribadi sangat langka di zaman kuno, dan hanya sedikit yang ditemukan hingga saat ini, kebanyakan di Kota Daud. Faktanya, hanya orang kaya yang mampu membeli toilet.
Peneliti juga menemukan 30 hingga 40 mangkuk di dalam bilik toilet. Billig mengatakan mungkin saja wadah-wadah itu digunakan untuk menyimpan minyak aromatik atau dupa (pengharum ruangan) bagi mereka yang menggunakan fasilitas itu.
Sedangkan di dalam septic system ditemukan sejumlah tulang binatang dan tembikar. Hal ini tentu dapat memberikan pandangan mengenai gaya hidup, dan pola makan, masyarakat saat itu, juga penyakit kuno yang sempat melanda.
Ada juga bukti yang menunjukkan dulunya daerah setempat memiliki kebun dengan buah-buahan dan tanaman air-- membuktikan mereka yang tinggal cukup kaya saat itu.
"Sangat menarik untuk melihat bagaimana sesuatu yang jelas bagi kita hari ini, seperti toilet, adalah barang mewah pada masa pemerintahan raj-raja Yehuda. Yerusalem tidak pernah berhenti memukau," jelas Eli Eskosido, Direktur IAA.
"Orang hanya bisa membayangkan pemandangan yang menakjubkan. Saya yakin bahwa masa lalu kota yang gemilang akan terus diungkapkan kepada kita di masa depan dan akan memungkinkan kita untuk mengalami dan belajar tentang masa lalu kita."
Otoritas Barang Antik Israel (Israel Antiquities Authority/IAA) mengatakan toilet ini ditemukan di antara reruntuhan bangunan yang pernah menghadap Kota Daud, nama bersejarah yang diberikan untuk lokasi pemukiman paling awal Yerusalem, dan Temple Mount (Bukit Lure Suci), lokasi yang juga tempat berdirinya Kompleks Masjid Al-Aqsa ini juga disebut sebagai tempat tersuci ketiga bagi umat Islam (Al-Haram as-Syarif) setelah Masjidil Haram dan Mosque Nabawi di Makkah dan Madinah.
Bathroom mungkin objek yang sederhana di dunia modern. Namun untuk kehidupan masa lampau di Yerusalem, bathroom adalah barang mewah dan langka. Siapa pun yang memilikinya dianggap sebagai orang kaya yang punya hak istimewa dan sangat berkuasa.
Sebuah bilik toilet pribadi sangat langka di zaman kuno, dan hanya sedikit yang ditemukan hingga saat ini, kebanyakan di Kota Daud. Faktanya, hanya orang kaya yang mampu membeli toilet.
Peneliti juga menemukan 30 hingga 40 mangkuk di dalam bilik toilet. Billig mengatakan mungkin saja wadah-wadah itu digunakan untuk menyimpan minyak aromatik atau dupa (pengharum ruangan) bagi mereka yang menggunakan fasilitas itu.
Sedangkan di dalam septic system ditemukan sejumlah tulang binatang dan tembikar. Hal ini tentu dapat memberikan pandangan mengenai gaya hidup, dan pola makan, masyarakat saat itu, juga penyakit kuno yang sempat melanda.
Ada juga bukti yang menunjukkan dulunya daerah setempat memiliki kebun dengan buah-buahan dan tanaman air-- membuktikan mereka yang tinggal cukup kaya saat itu.
"Sangat menarik untuk melihat bagaimana sesuatu yang jelas bagi kita hari ini, seperti toilet, adalah barang mewah pada masa pemerintahan raj-raja Yehuda. Yerusalem tidak pernah berhenti memukau," jelas Eli Eskosido, Direktur IAA.
"Orang hanya bisa membayangkan pemandangan yang menakjubkan. Saya yakin bahwa masa lalu kota yang gemilang akan terus diungkapkan kepada kita di masa depan dan akan memungkinkan kita untuk mengalami dan belajar tentang masa lalu kita."
Komentar
Posting Komentar